BAKTERI PROBIOTIK (LACTOBACILLUS ACIDOPHILUS)


Istilah probiotik berasal dari Bahasa Yunani yang berarti ‘untuk hidup’ dan pertama kali digunakan oleh Lilley dan Stillwell (1965) yang didefinisikan sebagai hasil substansi mikroba yang dapat menstimulasi pertumbuhan dari mikroba lain. Probiotik merupakan mikroba hidup yang bersifat menguntungkan bagi kesehatan dan kehidupan inangnya. Salah satu probiotik yang paling banyak digunakan yaitu bakteri asam laktat (BAL) dengan jenis Lactobacillus sp. dan Bifidobacterium sp. Penggunaan probiotik sebagai food supplement dapat diterapkan dalam bentuk biomassa bakteri yang diperangkap dalam matrik tertentu. Syarat utama mikroba probiotik antara lain tahan terhadap pH tertentu, dapat tumbuh pada garam empedu sehingga dapat mencapai intestin dan mampu menempel pada mukosa intestin, mampu berkoloni, dan memiliki aktivitas antimikroba untuk menekan pertumbuhan bakteri patogen. Selain itu, probiotik harus mampu tumbuh secara in vitro, stabilitas dan viabilitas tinggi, serta aman bagi kesehatan manusia (Sunaryanto, 2014).
L. acidophilus mampu menghasilkan metabolit berupa asam laktat, hidrogen peroksida, dan bakteriosin (misal asidolin, asidofilin, dan laktosidin) yang dapat menghambat pertumbuhan dan/atau membunuh bakteri patogen. Probiotik juga bersifat antagonis kompetitif sehingga mampu melawan mikroba patogen melalui kompetisi adesi pada sel epitel mikroba, penggunaaan nutrisi, serta meningkatkan sistem imun tubuh inang. Syarat probiotik yang dapat menghambat bakteri patogen yaitu minimal 106 cfu/mL (Nelintong dkk, 2015).
Taksonomi L. acidophilus yaitu:
Kingdom                     : Bacteria
Divisi                           : Firmicutes
Kelas                           : Bacilli
Family                         : Lactobacillaceae
Genus                          : Lactobacillus
Spesies                        : L. acidophilus

DAFTAR PUSTAKA
Sunaryanto, R, E. Martius, B. Marwoto. 2014. Uji Kemampuan Lactobacillus casei Sebagai Agensia Probiotik. Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia, 1(1) : Hal. 9-14.
Nelintong, N, Isnaeni, N. E. Nasution. 2015. Aktivitas Antibakteri Susu Probiotik Lactobacili Terhadap Bakteri Penyebab Diare (Escherichia Coli, Salmonella typhimurium, Vibrio cholera). Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia, 2(1) : Hal. 25-30.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SMK NEGERI 5 JEMBER

UJI KUALITATIF MONOSAKARIDA DAN DISAKARIDA

PROFIL SMASH