UJI KUALITATIF MONOSAKARIDA DAN DISAKARIDA
Laporan
Praktikum
Kimia
Terapan 2
Judul : Uji
Monosakarida dan Disakarida
Tujuan :
1)
Mengidentifikasi makanan yang mengandung gula sederhana dan menguji keberadaan
berbagai bentuk karbohidrat pada berbagai makanan.
2)
Mengetahui penggunaan pereaksi Fehling A, Fehling B, Benedict
3) Untuk
menguji sifat reduksi dan glukosa
Dasar Teori
:
Karbohidrat
terdapat pada makanan dan menjadi sumber energi yang sangat penting.
Karbohidrat ada dalam bentuk monosakarida (gula tunggal), disakarida (gula
ganda), dan polisakarida (gula banyak).
Dengan
menggunakan larutan penguji yang mengandung ion Cu2+ (berwarna biru), golongan
monosakarida, seperti glukosa dan fruktosa, akan mengubah ion Cu2+ menjadi Cu+
dan Cu. Perubahan ini ditandai dengan perubahan warna dari biru sampai merah.
Jika
makanan mengandung disakarida atau polisakarida, larutan penguji tetap biru.
Jika warna makanan hijau, berarti kandungan monosakaridanya rendah, dan jika
berwarna kuning berarti kandungan monosakaridanya sedang.
Alat :
1. pembakar
spirtus
2. kawat
kasa
3. kaki
tiga
4. gelas
kimia 500 ml
5. gelas
ukur 25 ml
6. pipet
tetes
7. tabung
reaksi
8. rak
tabung reaksi
9. penjepit
/ pinset
Bahan :
1. larutan
CuSO4 0,1 M
2. air
suling
3. madu
4. jus buah
5. gula
pasir
6. bawang
bombai
7. buah
pisang
8. susu
9. larutan
glukosa
Cara Kerja
:
A.
Percobaan I
1.
Didihkan ± 250 ml air dalam gelas kimia
500 ml
2. Siapkan
10 buah tabung reaksi yang masing-masing diisi dengan larutan glukosa, madu,
jus pisang, gula pasir, bawang bombai, buah pisang dan susu
3. Pada
masing-masing tabung reaksi ditambahkan 10 ml sampel 10 ml larutan CuSO4 0,1 M
4.
Masukkan tabung reaksi tersebut ke
dalam gelas kimia yang berisi air mendidih selama ± 3 menit
B.
Percobaan II
1. Ambil
5 tetes larutan sampel masukkan dalam tabung reaksi
2. Tambahkan
3-5 tetes reagen
3. Amati
perubahan warna dan endapan yang terbentuk
4. Catat
hasilnya dan masukkan dalam tabel data pengamatan
Data
Pengamatan
A.
Percobaan I
No
|
Bahan yang diuji
|
Warna Mula-mula
|
Warna setelah + CuSO4
|
Warna setelah + CuSO4 dan dipanaskan
|
1
|
Larutan Glukosa
|
bening
|
Bening kebiruan
|
Bening
|
2
|
Jus pisang
|
Coklat
|
Biru
|
Biru + gumpalan abu-abu
|
3
|
Madu
|
Kuning
|
Hijau
|
Hijau
|
4
|
Gula
|
Bening
|
Biru
|
Tetap
|
5
|
Bawang merah
|
Bening keruh
|
Hijau tosca
|
Hijau tosca endapan kuning
|
6
|
susu
|
Putih keruh
|
Biru endapan putih
|
Biru gumpalan
|
7
|
Bawang putih
|
Putih tulang
|
Biru keruh
|
Bening kebiruan dan gumpalan putih
|
B.
Percobaan II
No
|
Sampel
|
Warna Awal
|
Fehling A
|
Fehling B
|
Benedict
|
1
|
Bawang merah
|
Bening keruh
|
Biru tosca
|
Kuning bening
|
Hijau tosca
|
2
|
Madu
|
Kuning
|
Hijau tosca
|
Kuning bening
|
Hijau tosca
|
3
|
Jus pisang
|
Coklat
|
Biru tosca
|
Bening
|
Biru
|
4
|
Bawang putih
|
Putih tulang
|
Biru endapan putih
|
Keruh
|
Biru
|
5
|
Glukosa
|
Bening
|
Bening
|
Bening
|
Biru
|
6
|
Air gula
|
Bening
|
Bening
|
Bening
|
Biru
|
7
|
susu
|
Putih keruh
|
Biru keruh
|
Putih
|
Biru endapan putih
|
Pembahasan
:
Pada
percobaan I dilakukan uji monosakarida dan disakarida. Pada larutan sampel
ditambahkan larutan CuSO4 kemudian dipanaskan untuk melihat perubahan warna
yang terjadi. Setiap perubahan warna memiliki arti masing-masing yang sudah
tercantum pada dasar teori. Tidak hanya perubahan warna saja yang muncul pada
percobaan ini, tetapi juga adanya gumpalan dan endapan pada larutan sampel,
baik sebelum dipanaskan maupun sesudah dipanaskan. Perubahan warna harus
benar-benar diamati untuk mengetahui kandungan pada larutan sampel.
Pada
percobaan II juga demikian, tetapi pada percobaan ini bertujuan untuk menguji
sifat reduktor karbohidrat (gula pereduksi). Jika pada percobaan I menggunakan
larutan penguji CuSO4 0,1 M. Maka pada perobaan II menggunakan Fehling A, Fehling
B dan Benedict. Praktikum dilakukan degan menambahkan beberapa tetes reagen
pada larutan sampel. Perubahan warna yang terjadi sudah tercantum dalam data
pengamatan.
Kesimpulan
:
Dari praktikum diatas, dapat disimpulkan bahwa untuk menguji karbohidrat
dan gula pereduksi digunakan reagen CuSO4, Fehling A, Fehling B, Benedict. Kita
juga dapat mengamati dan mengetahui perubahan warna yang terjadi.
Komentar
Posting Komentar