Tugas BIOKIMIA PANGAN (Gula Reduksi)
Tugas 1 (Gula Reduksi)
1.
Jelaskan
apa yang disebut dengan gula reduksi?
2.
Sebutkan
jenis-jenis gula reduksi !
3.
Sebutkan
beberapa uji untuk mendeteksi gula reduksi dan jelaskan bagaimana metodenya !
4.
Jelaskan
tentang reaksi Maillard !
Jawab
1.
Gula reduksi adalah gula yang mempunyai kemampuan
untuk mereduksi. Hal ini dikarenakan adanya gugus aldehid atau keton bebas.
Senyawa-senyawa yang mengoksidasi atau bersifat reduktor adalah logam-logam
oksidator seperti Cu (II).
2.
Karbohidrat mempunyai jenis gula
pereduksi yaitu jenis gula yang dapatmereduksi karena adanya gugus aldehida dan
gugus keton.
3.
Beberapa
uji yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya gula reduksi antara lain:
·
Uji molisch adalah uji kimia kualitatif
untuk mengetahui adanya karbohidrat.
Uji
ini didasari oleh reaksi dehidrasi karbohidrat oleh asam sulfat membentuk
cincin furfural yang berwarna ungu. Reaksi positif ditandai dengan munculnya
cincin ungu di purmukaan antara lapisan asam dan lapisan sampel.
Sampel yang diuji
dicampur dengan reagent Molisch, yaitu α-naphthol yang terlarut dalam etanol.
Setelah pencampuran atau homogenisasi, H2SO4 pekat perlahan-lahan
dituangkan melalui dinding tabung reaksi agar tidak sampai bercampur dengan
larutan atau hanya membentuk lapisan.
·
Uji benedict adalah uji kimia untuk
mengetahui kandungan gula (karbohidrat) pereduksi. Gula pereduksi meliputi
semua jenis monosakarida dan beberapa disakarida seperti laktosa dan maltosa. Pada uji Benedict, pereaksi ini
akan bereaksi dengan gugus aldehid, kecuali aldehid dalam gugus aromatik, dan
alpha hidroksi keton. Oleh karena itu, meskipun fruktosa bukanlah gula
pereduksi, namun karena memiliki gugus alpha hidroksi keton, maka fruktosa akan
berubah menjadi glukosa dan mannosa dalam suasana basa dan memberikan hasil
positif dengan pereaksi benedict.
Untuk
mengetahui adanya monosakarida dan disakarida pereduksi dalam makanan, sample
makanan dilarutkan dalam air, dan ditambahkan sedikit pereaksi benedict.
Dipanaskan dalam waterbath selamaa 4-10 menit. Selama proses ini larutan akan
berubah warna menjadi biru (tanpa adanya glukosa), hijau, kuning, orange, merah
dan merah bata atau coklat (kandungan glukosa tinggi).
·
Uji Barfoed merupakan salah satu cara
analisa karbohidrat secara kualitatif. Uji Barfoed adalah uji kimia yang
digunakan untuk mendeteksi adanya monosakarida dalam suatu sample.
Prinsip uji barfoed ini didasarkan pada pengurangan tembaga (II) asetat (Kupri
asetat) menjadi tembaga (I) oksida (Cu2O/kuprioksida), sehingga terbentuk endapan
merah bata. Prosedur
percobaan uji barfoed ini adalah sampel dipipet sebanyak 1 ml kemudian ditambah
1,5 tetes larutan barfoed, panaskan 15 menit dan kemudian amati terbentuknya
endapan merah bata.
4. Mailard adalah reaksi kimia antara asam amino dan
gula pereduksi yang menyebabkan terjadinya pencoklatan. Reaksi maillard di
sebut juga sebagai reaksi pencoklatan
non enzimatis (Browning
non Enzimatis). Disebut dengan reaksi Mailard karena reaksi ini pertama
kali di deteksi oleh seorang ahli kimia Prancis, Louis-Camille Maillard, pada tahun 1912
ketika sedang mencoba untuk mereproduksi sintesis protein. Reaksi maillard
biasanya terjadi dengan bantuan panas yaitu ketika bahan makanan sedang di
masak atau di keringkan.
Komentar
Posting Komentar